LSD
(Lysergic acid
diethylamide )
Ø Pengertian
Asam lisergat
dietilamida (LSD) merupakan suatu narkotikahalusinogen.
Obat ini bersifat psikedelik dari keluarga ergolina.Diperkenalkan
oleh Sandoz Laboratories (kini Novartis), dengan nama dagang Delysid, sebagai obat
dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun 1947, LSD segera menjadi
agen terapi
yang nampak menimbulkan harapan besar.
LSD bersifat
adiktif (ketergantungan) dan toksik (keracunan) dan banyak dikenal atas efekpsikologisnya
yang menyebabkan tertutup/terbukanya mata, perasaan distorsi waktu, kematian ego dan
pergeseran kognitif yang dalam, serta berperan penting dalam kontrabudaya tahun
1960.
Dosis tunggal
asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 mikrogram. Jumlah tersebut
hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir.
Reaksi fisik
pada LSD bervariasi dan tak spesifik. Gejala berikut telah dilaporkan: konstraksi rahim, hipotermia,
demam,
kenaikan kadar gula darah, tegaknya bulu roma, peningkatan curah jantung, cengkeraman
rahang, perspirasi,
midriasis (dilatasi pupil), produksi air liur
dan lendir, suhad (rasa tak
dapat tidur), hiperefleksia, dan tremor. Terdapat beberapa
indikasi bahwa LSD dapat menimbulkan keadaan fuga disosiatif pada orang-orang
yang mengonsumsi beberapa jenis antidepresan tertentu seperti garam litium dan trisiklik.
Ø Sejarah LSD
Banyak orang
tahu pada tahun 50 dan60-an, pemerintah bereksperimen dengan LSD untuk menguji
agen perang, tapi hanya sedikit orang tahu bahwa ahli kejiwaan juga tertarik dengan
eksperimen itu.
Studi pada tahun lima puluhan menunjukkan bahwa penggunaan LSD untuk mengobati kecanduan alkohol menghasilkan 50% tingkat keberhasilan-mengejutkan dibandingkan dengan tingkat keberhasilan 10% dari Metode Pengobatan untuk pecandu alkohol lainnya.
Para ilmuwan di Baltimore baru-baru ini melakukan penelitian ini lagi untuk melihat seberapa efektif LSD untuk digunakan dalam merawat pecandu alkohol, sedatif, opium dan heroin.
Studi pada tahun lima puluhan menunjukkan bahwa penggunaan LSD untuk mengobati kecanduan alkohol menghasilkan 50% tingkat keberhasilan-mengejutkan dibandingkan dengan tingkat keberhasilan 10% dari Metode Pengobatan untuk pecandu alkohol lainnya.
Para ilmuwan di Baltimore baru-baru ini melakukan penelitian ini lagi untuk melihat seberapa efektif LSD untuk digunakan dalam merawat pecandu alkohol, sedatif, opium dan heroin.
Dalam Spring Grove State Hospital di Maryland, para peneliti memberikan pasien kanker akut LSD untuk melihat apakah ia dapat membantu mengurangi kecemasan mereka tentang kematian.Sepertiga dari pasien mengatakan mereka merasa dramatis berkurang rasa tegang, depresi, takut kematian dan kesakitan.Sepertiga lainnya melaporkan kondisi ini cukup berkurang dan kelompok terakhir mengatakan, kondisi mereka tidak membaik sama sekali, tapi juga tidak memburuk.
LSD juga digunakan untuk psikoterapi selama tahun enam puluhan. Sebuah studi dokter di Inggris yang merawat pasien mereka dengan obat menunjukkan mayoritas dari mereka percaya substansi efektif dan aman dalam mengobati pasien. Obat ini juga terbukti menjadi pereda nyeri yang efektif untuk sakit kronis.
Bahkan pada tingkat bawah dosis psikedelik, LSD ditemukan setidaknya sama efektif dengan opiat dan jauh lebih tahan lama.
Baru-baru
ini, Harvard Medical School mewawancarai pasien sakit kepala cluster yang
menggunakan LSD untuk mengobati kondisi mereka dan tujuh dari delapan
mengatakan sakit kepala mereka reda dan membantu menempatkan mereka dalam
kelegaan.
Melanjutkan penelitian ini, sebuah studi di McLean Hospital menemukan bahwa 53 penderita sakit kepala klaster yang mengambil LSD salah satu atau jamur ajaib dilaporkan efek yang menguntungkan dan bahwa kuantitas obat bisa jauh di bawah dosis psychedelic agar menjadi efektif
Melanjutkan penelitian ini, sebuah studi di McLean Hospital menemukan bahwa 53 penderita sakit kepala klaster yang mengambil LSD salah satu atau jamur ajaib dilaporkan efek yang menguntungkan dan bahwa kuantitas obat bisa jauh di bawah dosis psychedelic agar menjadi efektif
Ø
Zat – Zat yang terkandung pada
LSD
1.
Dietil
2.
Metil
3.
HeksaHidroindolo
4.
Kuinolina
5.
Karboksamida
Ø
Data Kimia
1.
Formula : C20H25N3O
2.
Massa
Mol : 323,43 g/mol
3.
Titik
Lebur : 80oC (176oF)
Ø
Dampak Terhadap LSD
1. Dampak Positif
a.
Meringankan
Sakit Kepala
b.
Menghilangkan
Rasa Cape
c. Mengobati
Ketergantungan
d.
Perawatan untuk Depresi
2. Dampak
Negatif
a.
Halusinogen
( Halusinasi )
b.
Flashback
(mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
c.
Depresi
d.
Denyut
jantung dan tekanan darah meningkat
e.
Disorientasi
Ø
Penanggulangan / Pencegahan
1. Mempelajari masalah Psikotropika
2. Untuk Orang Tua Mengajarkan Anak
tentang Psikotropika
3. Melarang Pemakaian Psikotropika
4. Cegah Pengaruh Negatif Berita
Kriminal
5. Mewaspadai Tingkah dan Perilaku
Sendiri
6. Pola Hidup sehat dalam Keluarga
Ø
Hal – Hal yang terjadi saat
Memakai Psikotropika khususnya LSD
1. Pupil mata Melebar
2. Tidak Bisa Tidur
3. Mulut Kering
4. Selera makan Hilang
5. Suhu Tubuh meningkat
6. Denyut Jantung Cepat
7. Tekanan Darah Naik
8. Berubahnya perasaan
akan waktu dan persepsi tentang diri sendiri.
9. Selalu Berhalusinasi
Ø
Rehabilitasi
1. Laporkan Kepada BNN untuk Di
Rehabilitasi
2. Lakukan Terapi Kepada Dokter
Professional